Our Feeds
Internasional

Sunday, August 31, 2014

Tony

Keluarga Kecewa Polisi Tembak Buaya Pemangsa Dela

 

Keluarga Dela Handayani, korban yang diterkam buaya di Sungai Sangatta, Kutai Timur, Kaltim, Jumat (29/8), mengaku kecewa karena seorang petugas polisi menembak buaya pemangsa adiknya.

Menurut Samsuriana, kakak korban, keluarganya kecewa dan kesal juga, karena adiknya itu sudah kelihatan akan dikembalikan buaya, namun karena seorang polisi menembaknya makanya satwa itu menghilang lagi.

"Buaya itu kelihatan akan mengembalikan saya, tapi tiba-tiba polisi menembak, makanya buaya menghilang lagi membawa korban," kata Samsuriana di rumahnya orang tuanya, Sabtu.

Dikatakan Samsuriana, dirinya melihat betul polisi berdiri di pinggir sungai mengarahkan senjatanya ke buaya yang menerkam Dela Handayani, adiknya itu.

Waktu polisi membidik buaya, Samsuariana saya lihat betul. Setelah ditembak tidak kena juga, bahkan buaya itu menghilang membawa adiknya.

"Makanya pawang marah betul buaya ditembak menggunakan senjata api," katanya.

Hal senada juga dikatakan ayah korban, Samsuddin, bahwa ada polisi menembak buaya pemangsa anaknya tersebut.

Seperti dilaporkan, Dela Handayani, 26 tahun, anggota Secutiry PT Nawaraka Perkasa Nusantara, sebuah perusahaan kontraktor pada tambang batubara PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Kutai Timur Kalimantan Timur, tewas diterkam buaya, Jumat (29/8).

Korban Dela Handayani yang tinggal bersama kedua orang tuanya di RT 37 Mujur Jaya Sangatta Utara, disambar buaya berukuran besar saat memperbaiki pipa dan pompa air di pinggir Sungai Sangatta, sekitar 50 meter dari rumahnya.

Kapolres Kutai Timur AKBP Edgard Diponegoro yang dikonfirmasi melalui ponsel pribadinya, tidak dapat dihubungi. (antara)

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »